Senin, 02 September 2013
Cakrawala Aksara
Sepi.....
Sunyi....
Pilu....
Luka....
Harap tak sampai....
membukakan kembali pintu cakrawala aksara
Ya.....
Hanya pada cakrawala aksara
Aku menuangkan semua.....
Hanya pada cakrawala aksara
Aku mampu bercerita
Hanya pada cakrawala aksara
Segala rasa ini tertumpah.....
Makna Kekalahan (Menurut Saya)
Kekalahan jika dirasakan memang terasa pahit. Tapi kalau mau diresapi
kadang terasa manis.. Ada orang yang memaknai kekalahan sebagai bentuk
kegagalan, inilah kepahitan. Namun ada juga yang memaknainya kegagalan sebagai bentuk kemenangan yang tertunda, inilah buah manis.
Sekarang coba kita tanyakan kepada diri kita sendiri, berapa kali kita
mengalami kekalahan? Kalau saya sendiri berkali-kali. Saya pernah kalah
dalam percintaan, pernah kalah dalam prestasi sekolah, pernah kalah
dalam perlombaan, dan masih banyak lagi yang lain. Awalnya saya suka
meratapi kekalahan tersebut. Tapi setelah saya renungkan ternyata tidak
ada gunanya meratapi kekalahan.
"KEAKUAN"
Hidup adalah bagaikan permainan sepak bola.
Engkau ibarat bola yang harus dilempar dan ditendang.
Sampai berapa lama engkau bisa memikul beban seperti ini?
Selama udara masih penuh ada di dalam bola.
Kempeskanlah bola itu, dan tak seorang pun akan menendangnya!
Udara yang dipompakan adalah keakuan.
Engkau ibarat bola yang harus dilempar dan ditendang.
Sampai berapa lama engkau bisa memikul beban seperti ini?
Selama udara masih penuh ada di dalam bola.
Kempeskanlah bola itu, dan tak seorang pun akan menendangnya!
Udara yang dipompakan adalah keakuan.
Sekedar Introspeksi
Janganlah 1 kesalahan merusak 1000 kebaikan yang pernah ada.......
Dan jangan pernah melupakan darimana asal kamu merangkak...
Dimana Kamu pernah bernaung dan meminta perlindungan
jangan seperti kacang yang lupa akan kulitnya.
Jangan pernah merasa hebat dan merasa lebih pintar dari orang lain, karena setiap orang punya kekurangan dan kelebihan masing2. Lebih baik tangan diatas daripada tangan dibawah.
Belajarlah dari pengalaman. Karena pengalaman adalah sang Guru sejati.
Hargai dan hormati orang lain jika kamu ingin dihargai dan dihormati.
Karena suatu saat, orang yang kamu anggap hina, justru dialah yang akan mengantarmu menuju kesuksesan.
Suatu saat kamu akan datang mengemis padanya!!!
Dan jangan pernah melupakan darimana asal kamu merangkak...
Dimana Kamu pernah bernaung dan meminta perlindungan
jangan seperti kacang yang lupa akan kulitnya.
Jangan pernah merasa hebat dan merasa lebih pintar dari orang lain, karena setiap orang punya kekurangan dan kelebihan masing2. Lebih baik tangan diatas daripada tangan dibawah.
Belajarlah dari pengalaman. Karena pengalaman adalah sang Guru sejati.
Hargai dan hormati orang lain jika kamu ingin dihargai dan dihormati.
Karena suatu saat, orang yang kamu anggap hina, justru dialah yang akan mengantarmu menuju kesuksesan.
Suatu saat kamu akan datang mengemis padanya!!!
Batang
Aku tumbuh menjauhi sumbu bumi dan gravitasi,
menuju matahari pusaran energi yang memanasi bumi.
Aku bertahan mancari keseimbangan ketika angin dan topan berdiri.
Aku junjung matahari.
Pipa-pipa kecil di tubuhku pengangkut air dan mineral dari dasar menuju dedaunan.
Lingkar dagingku adalah pahatan musim yang selalu mengingatkan perjalanan usia.
Di serat-serat yang mencuat aku kuatkan hasrat,
apakah aku tiang penopang sembahyang atau kayu tatal yang berakhir di tungku pembakaran
menuju matahari pusaran energi yang memanasi bumi.
Aku bertahan mancari keseimbangan ketika angin dan topan berdiri.
Aku junjung matahari.
Pipa-pipa kecil di tubuhku pengangkut air dan mineral dari dasar menuju dedaunan.
Lingkar dagingku adalah pahatan musim yang selalu mengingatkan perjalanan usia.
Di serat-serat yang mencuat aku kuatkan hasrat,
apakah aku tiang penopang sembahyang atau kayu tatal yang berakhir di tungku pembakaran
Aku Laut
tiga perempat dari bumi ini laut
kau menjelma sama dalam diriku
matahari-bulan bergantian
berenang
diantara lekuk ombak
dan degup gelombang
sekawanan bidadari
dan malaikat
mengepakkan sayap di pasir
menulis ayat karang dengan tanda
Aku laut
pasang-surut
bukan bergantung pada katamu
kau menjelma sama dalam diriku
matahari-bulan bergantian
berenang
diantara lekuk ombak
dan degup gelombang
sekawanan bidadari
dan malaikat
mengepakkan sayap di pasir
menulis ayat karang dengan tanda
Aku laut
pasang-surut
bukan bergantung pada katamu
Makna Perjuangan (Menurut Saya)
Kehidupan adalah suatu perjuangan yang tak pernah ada habisnya, sampai
kelak menghadap yang Maha Kuasa , selalu saja ada masalah dan berbagai
cobaan yang datang menghiasi warna kehidupan layaknya pelangi yang
indah,kata-kata itulah yang selalu tegar dalam menghadapi segala masalah
yang datang,meski tak jarang saya juga terjerembab/jatuh dalam
keputusasaan, ya.........saya selalu yakin kalau kehidupan saya adalah
perjuangan;Seorang sahabat pernah berkata pada saya, jika kehidupan
adalah perjuangan seperti apa yang saya yakini selama ini, maka apa yang
ingin saya raih dari perjuangan itu? dan apa yang menjadi tujuan saya
?.........Apakah untuk kebahagiaan dunia,prestasi atau kesuksesan dunia
yang membanggakan? tidakkah semua itu merupakan harga yang terlalu kecil
untuk membayar perjuangan yang saya lakukan seumur hidup??? Maka
kemudian saya berpikir, benarkah yang saya yakini selama ini,kalau hidup
ini adalah perjuangan???
Maafkan Aku
Aku sadar.....
tak ada warna yang bisa aku goreskan dilembar putih hidupmu
selain hitam, putih dan abu-abu.....
tak ada warna yang mampu tercipta walau susah payah ku mixer ketiga warna itu
Aku tahu.....
taka ada rasa yang bisa kuberikan dilidah lapar dahagamu
selain asam, asin dan pahit.............
tak ada rasa yang mampu ku suguhkan walau berbagai upaya kulakukan tuk mengolah ketiga rasa itu
Aku adalah aku.....
dengan segala kekurangan dan keterbatasan ku
tak mampu kuberi warna
tak mampu ku beri rasa
Maafkan AKU......
tak ada warna yang bisa aku goreskan dilembar putih hidupmu
selain hitam, putih dan abu-abu.....
tak ada warna yang mampu tercipta walau susah payah ku mixer ketiga warna itu
Aku tahu.....
taka ada rasa yang bisa kuberikan dilidah lapar dahagamu
selain asam, asin dan pahit.............
tak ada rasa yang mampu ku suguhkan walau berbagai upaya kulakukan tuk mengolah ketiga rasa itu
Aku adalah aku.....
dengan segala kekurangan dan keterbatasan ku
tak mampu kuberi warna
tak mampu ku beri rasa
Maafkan AKU......
Putri Ku
Masih panjang jalanmu
Masih besar peluangmu
Masih begitu luas duniamu
Masih terbuka luas masa depanmu
Putriku…..
engkau masa depan kami
Engkau tunas bangsa kami
Engkau permata kami
Putriku…
Kami tak ingin kau bangga pada kami
Karena kamulah kebanggaan kami
Kami tak ingin kamu seperti kami
Tapi jadilah yang lebih baik dari kami
Putriku….
Keberhasilanmu adalah keberhasilan kami
Keinginanmu adalah kewajiban kami
Kebahagiaanmu adalah tanggung jawab kami
Keceriaanmu adalah pelepas lelah kami
Putriku……
Semoga tanggan kecilmu sekarang bisa pegang dunia
Semoga suara indahmu bisa mengagungkan Nabi dan Tuhanmu.
Semoga langkahmu tegakkan agamamu
Semoga asamu bisa memajukan negaramu
Semoga pundakmu mampu memapah orang tuamu kelak
Putriku…. Kami hanya bisa berdoa untuk kemajuanmu
Kan ku lakukan apapun untukmu
Kan ku pasrahkan masa tua kami kepadamu
Jadilah permadani kami
Peluklah Aku Ibu...............
Ibu,
Sebuah nama indah yang dikagumi berjuta jiwa ..
Lewat pelukannya, cinta itu mengalir tiada jeda ..
Dengan samudera kasihnya, ..
biduk kecil itu berlayar walau tiada nakhoda ..
Kelak, lelah Ibu pun akan menuai berjuta pahala
Duhai …
Tidakkah engkau ingin menjadi Ibu?
Ibu ...
Tidakkah sebuah panggilan yang sungguh sangat indah?
Karenanya, berjuta wanita begitu merindukan dirinya dipanggil sebagai ibunda.
Ibu bukan sekedar sepatah kata, namun dibaliknya terkandung makna samudera kasih sayang dan luahan rasa cinta yang begitu dalam.
Karena sifat rahman dan rahim-Nya,
hanya para Ibulah yang dititipkan sebuah rahim untuk mengandung benih buah hati tercinta. Dilimpahkan pula baginya pahala yang berlipat ganda karena keikhlasan untuk membawa tambahan beban selama sembilan bulan.
Bahkan ganjaran berupa pahala jihad juga dijanjikan saat akan melahirkan.
Sayangi Kami Ibu.
Berikan peluk cium dan dekapan kasih sayang hingga cinta bersemi di hati Kami.
Pada peluk mu Ibu, Kami mengharapkan kehangatan kasih dan sayang, harapan akan masa depan, bukan cacian, makian bahkan pukulan saat kami salah dan khilaf.
Akan tetapi balurilah dengan do'a agar Kami kelak memiliki akhlak yang lebih baik.
Sehingga saat Ibu telah tiada, Kami akan selalu melantunkan do'a sebagai shadaqah jariyah untuk menghapus dosa besar yang pernah Ibu dilakukan, di setiap keheningan malam, sujud serta sulaman jari-jemarinya Kami.
Sebuah nama indah yang dikagumi berjuta jiwa ..
Lewat pelukannya, cinta itu mengalir tiada jeda ..
Dengan samudera kasihnya, ..
biduk kecil itu berlayar walau tiada nakhoda ..
Kelak, lelah Ibu pun akan menuai berjuta pahala
Duhai …
Tidakkah engkau ingin menjadi Ibu?
Ibu ...
Tidakkah sebuah panggilan yang sungguh sangat indah?
Karenanya, berjuta wanita begitu merindukan dirinya dipanggil sebagai ibunda.
Ibu bukan sekedar sepatah kata, namun dibaliknya terkandung makna samudera kasih sayang dan luahan rasa cinta yang begitu dalam.
Karena sifat rahman dan rahim-Nya,
hanya para Ibulah yang dititipkan sebuah rahim untuk mengandung benih buah hati tercinta. Dilimpahkan pula baginya pahala yang berlipat ganda karena keikhlasan untuk membawa tambahan beban selama sembilan bulan.
Bahkan ganjaran berupa pahala jihad juga dijanjikan saat akan melahirkan.
Sayangi Kami Ibu.
Berikan peluk cium dan dekapan kasih sayang hingga cinta bersemi di hati Kami.
Pada peluk mu Ibu, Kami mengharapkan kehangatan kasih dan sayang, harapan akan masa depan, bukan cacian, makian bahkan pukulan saat kami salah dan khilaf.
Akan tetapi balurilah dengan do'a agar Kami kelak memiliki akhlak yang lebih baik.
Sehingga saat Ibu telah tiada, Kami akan selalu melantunkan do'a sebagai shadaqah jariyah untuk menghapus dosa besar yang pernah Ibu dilakukan, di setiap keheningan malam, sujud serta sulaman jari-jemarinya Kami.
Terima Kasih Apa'

Tangan kasar urat terlihat menonjol
Terbakar menghitam kulit ronamu
Muka memerah tahan panas sang surya
Lapar jadi tantangan harinya
Haus jadi teman setianya
Kotor debu jadi hiasan mukanya
Peluh jadi lukisan pakaianya
Harga diri kadang jadi taruhanya
Nanar mata hampa memandang langitnya
Seolah menghentak sang waktu segera beranjak
Menanti saat istirahat rebahkan raga
Mengharap permata sebagai buah tangannya
Terbayang buah hati menanti kedatanganya
Terbayang wajah teduh permaisurinya
Lelah kan jadi indah
Dahaga bagai tersiram air nirwana
Rasa lapar tak terasa memandang tawa buah hatinya
Segelas air tersuguh bagai hidangan surga
Sekilas senyum merayu jiwanya
Bosankah Apa' setiap hari begini,
Tidak nak… asal kamu bahagia,
Capek ya Apa',
tidak nak …asal kamu bisa menikmatinya….
Sampai kapan Apa' …
sampai keringat ini jadi permatamu nak,
sampai lelah ini berkalang tanah
Sampai dunia dalam gengamanmu nak..
Begitu teduh dalam dekapnya
Begitu nyaman dalam gendonganya
Begitu aman dalam lindunganya
Begitu iklas gurat wajahnya…
Sosok itu kini
Putih rambutnya
Begitu putih bagai jiwanya
Sosok itu kini keriput kulitnya
Begitu keriput tergurat begitu banyak pengalamanya
Uratnya Telihat bekas keperkasaanya
Walau senja tak berkurang semangatnya
Walau keriput begitu jelas bekas ketampananya Apa' ….
Terimakasih Apa'…..
Bintang dilangitpun tak cukup ku hadiahkan untukmu
Lautpun tak kan bisa menganti peluhmu
Kasih sayangmu tak mungkin terganti Iklasmu akan jadi bekalmu.. terima akasih Apa'….
Buat Anak-Anak Ku
Sebentar lagi aku tak sekuat dahulu umurku makin
bertambah mungkin semakin tua hari ini aku masih dapat suapkan nasi
dimulutku atau melangkah sambil berlari lari kecil dan tembangkan lagu
kesukaan tapi kalau semuanya tak lagi dapat kulakukan tolong bantu aku
kalau kakiku mulai tak kuat berjalan tolong papah aku kalau aku mulai
mengompol jangan marahi aku bersabarlah untukku tak lama
lagi andai telingaku mulai tuli dan mataku mulai rabun jangan sebut aku
tuli dan sibuta aku pasti luka sebab tua makin membuatku sensitif akan
sindiran dan makian bersabarlah atas kekuranganku atas kealpaanku
mengingat namamu aku tak inginkan begitu tapi itulah takdir orang yang
makin tua anakku jangan takut atas apa yang kau berikan diusia tuaku
jika sampai umurku dalam dunia ini dan aku telah menghadap Allahku kan
kupintakan kepadaNya semua berkah dan rahmatNya untuk hidupmu selalu
sedari lahirmu dirahimku atas takdirku dan surga akan kupintakan tidak
hanya untukku tapi juga untuk kita semua anakku semoga Allahku
menjagamu dari jahatnya malam kelam.
Untuk Diri Ku Sendiri
Kadang-kadang, di kepala ku seperti akan ada banyak mimpi
yang aku harap bisa aku capai suatu hari nanti.
Kemudian, aku tersadar
bahwa sebagian besar dari semua impian itu terlalu "berlebihan" jika semuanya tercapai.
Bila aku menginginkan suatu hal,
aku akan termotivasi untuk melakukan sesuatu
untuk mendapatkan apa yang aku inginkan.
Langganan:
Postingan (Atom)