Senin, 23 Desember 2013

Tiada Lagi

Hujan hitam hanya untukku
Deras dan mengikis seluruh pigmen kulitku
Tiada sakit menusuk nadiku
Hanya hampa mata ini menatap langit

Berjatuhan segala ungkap rasa
Hujan hitam menembus sayap-sayap kertas
Menghapus memori menghilangkan duka
Segala bukti adanya cinta
Berlalu dalam genangan-genangan hitam kelam

Tiada kini yang tersisa
Hanya kata sebatas kata
Tiada terjalin kata-kata
Sebaris kata yang tak bermakna
Kupastikan semua tiada lagi di udara
Menatap sisa-sisa puing rasa

Lalu kini berlalu
Tiada lagi mengarang hitam
Bermaksud mengubar rasa dalam hitam
Tiada lagi…..
Hanya hitamku takkan pergi
Tak mengapa tiada yang mengerti
Hitam ini tak nampak pasti
Hanya sebuah perubahan daki
Dan mereka hanya menganggapku hitam
Sedari dulu hingga kini

Selamat Tinggal

saat ku berjalan menyusuri waktu yang lalu, tak ada kata maupun sapa
seperti pula mendung kelabu yang merebak dalam hidupku
pilihannya adalah menangis dalam hujan atau tertawa saat pelangi hadir hujan akan berlalu
demikian kisah ini

ini adalah yang terbaik, kita sudah berbeda
kau malaikat sempurna dan aku hanya seorang kelana

jika Surga adalah rumahmu maka pergilah ke Surga
carilah seorang Malaikat pula sepertimu
jika Bumi dan tanah adalah pijakanku, maka aku akan berakhir dengan kematian
tak sempurna dan tak abadi

aku hanya seorang manusia selalu salah dan berdosa
ingatlah wahai Malaikat yang pernah meraja dihatiku
pernah kamu memijakan kaki ke tanah
dan aku jatuh cinta denganmu

bukan sebuah makna, melainkan bahasa kita berbeda
bahasa kalbumu terlalu dalam
aku tak akan menyalahkan siapapun yang pernah menyiksaku
karena aku mencintaimu dan salah

semua terserah padamu, tak bisa memaafkan aku
tak bisa lagi menjadikanku sahabat
tak nyaman lagi dengan keberadaanku, seperti yg kau katakan

tak apa,
aku anggap fair dengan apa yang telah aku sakitimu
aku tak akan mengganggumu lagi

jangan salahkan siapapun jika aku hanya mencintaimu
hidup sendiri tak ingin cinta, hanya menantimu

jangan salahkan siapapun pula
jika suatu saat manusia serupa malaikat hadir dalam hidupku
menyempurnakan aku

dia bukan kamu, kamu ingin salahkan
Dia, Yang memberi dan menghentikan nafas??

masa depan itu buram, ada sebuah titik disana
itu takdir!! takdir tidak mesti apa yang menjadi harapan dan cita2 kita
tapi itu selalu menjadi yang terbaik

seharusnya kamu bahagia aku mengakhiri ini
seharusnya kamu senang aku mengakhiri ini
seharusnya kamu berhenti membicarakan tentang kisah ini
itu yang membuatmu kelam

dan kini kuyakini
aku bukan yang terbaik dan kamu bukan untukku

bernafas, melihat, mendengar, bicara, dan merasakan
satu diantaranya harus kamu lakukan
kau tahu mengapa pelangi itu indah??
karena warnanya?
karena bentuknya?

bukan itu,
karena dia hadir ketika hujan berhenti
seperti itu pula aku mengakhiri ini semua

selamat tinggal

Balada Kambing Hitam

Kambing hitam tentu saja berwarna hitam
Bukan berwarna putih, atau warna yang lain

Kambing hitam bukanlah sesuatu yang dianggap berharga
Namun kambing hitam selalu dicari
Karena kambing hitam, segalanya jadi beres

Kambing hitam memang sungguh kasihan
Kambing hitam memang pesakitan
Kambing hitam selalu jadi sasaran kemarahan
Kambing hitam dianggap menjijikan
Kambing hitam sangat hina dalam pandangan

Padahal bisa jadi kambing hitam hanyalah kambing hitam
Kambing yang tak tahu persoalan
Kambing yang tak mengerti permasalahan
Atau kambing yang berada dalam jebakan

Dan tak ada kambing yang ingin jadi hitam
Namun banyak kambing yang terpaksa jadi hitam
Atau dipaksa menjadi hitam

Itulah balada kambing hitam
Yang sebenarnya ingin berwarna lain Asalkan bukan hitam

Namun apa daya, sang kambing tetap jadi hitam

Tulisan Luka

setidaknya ku bagaikan lilin yang memberi penerangan disaat berada di kegelapan walau dalam kepedihan

cahaya dalam melintas jalan dalam kata berbias rintihan di wajahku yang turut bertopengkan di balik wajah senyuman demi yang sudah ditetapkan demi yang sudah diajarkan yang diturunkan oleh Tuhan

air mata bertetesan takkan mampu merubah keadaan takkan mampu rubah ukiran hingga di kitab suci Al Quran terangkan sebuah ujian terangkan arti kebahagiaan yang bernaung di keabadian

Cerita Buat Bapak #1


Bapak,
Hari ini kesabaran dan keikhlasan anak mu ini kembali di uji.

Tapi tenang aja Bapak,
Lena Insya Allah akan berusaha sabar dan ikhlas Seperti yang selalu Bapak ajarkan, biar di injak2 orang sekali pun

Lena gak akan pernah balas, Lena justru akan berdoa buat mereka. Semoga mereka mendapat kebahagian dan kepuasan tersendiri dengan apa yg telah mereka perbuat.

Seperti kata-kata Bapak: Hati dan Otak yg kotor adalah sumber segala penyakit.
Oleh karena itu, Lena gak mau punya Hati dan Otak yang kotor, karena Lena pengen hidup sehat, jauh dari segala penyakit.

(H3 RIP My Father: MC Manoppo)

Desember Ku

Desember mu Ceria,
Desembernya ceria,
Desember mereka juga ceria,
Desember kalian semua ceria,

Tapi Desember ku?
Desember ku terdesember

Desember ku kelam !!

Desember membawa pergi sosok itu
Sosok kharismatik itu
Sosok yang selalu setia mendengar marah ku,
yang selalu sabar mendengar keluh kesah ku,
yang selalu penuh kasih merawat ku tiap kali aku sakit,

Bapak,
Ya.... Bapak ku pergi bersama datangnya desember.... Tanpa pesan, tanpa pamit

Desember jahat ! Desember kejam!

"Jangan pernah katakan siapa pun atau apa pun jahat, Nak.... Tidak ada yg jahat didunia ini. Semua baik, Nak. Terlihat jahat karena pikiran kotor, karena ikhlas gak ada dihati."

Aku dengar suara Bapak!!

"Bapak gak kemana-mana Nak, Bapak selalu ada disamping mu Nak.... Bapak akan selalu menjaga mu, menuntun langkah-langkah mu, hingga kamu tahu arti hidup yang sebenarnya dan menjadi manusia yang seutuhnya..."

Iya !! Itu suara Bapak !!

Bapak.....
Banyak yang membenci ku,
Banyak yang menghina ku,
Kerja keras ku gak dihargai Pak....

"Nak... Sabar lah saat dihina,
Ikhlaslah saat dibenci dan kerja mu gak dihargai.... Allah maha tahu, maha mendengar dan maha melihat Nak...
Maafkan mereka Nak.... Mereka tidak sadar apa yang mereka perbuat Nak...."

Tapi yang aneh Pak,
Mereka menghina ku, mereka membenci ku, tapi mereka masih juga meminta bantuan ku....

"Bantu Nak... Bantulah siapa saja yang membutuhkan mu, walau itu musuh mu sekali pun"

Ha-ah??

Bapak.... ?
Bapak....?

Bapak dimana??
Bapak, Peluk aku Bapak, bantu aku berdiri pak.... aku capek pak...
Penat jiwa ku oleh lara pak,
Gontai langkah ku oleh nestapa pak,
Lelah tak perna berhenti memaksa ku menyerah pak....

Penajam, Sabtu, 7 Desember 2013
RIP: Ayahanda Tercinta Musa Cristofel Manoppo

Selasa, 26 November 2013

Sepetang Inipun Aku Masih Sendiri

Sepetang inipun ku masih sendiri
berteman secangkir kopi
yang mengepulkan wangi sejati
dan diselimuti pucatnya cahaya sang bulan
yang menari diatas langit diapit permata berkelip menggoda hati

Dan warna pucatpun sudah pasti kau beri
namun tetap kubiarkan hati bersenandung menyanyi
karna kunikmati indahnya duniawi yang diciptakan dari indahnya surgawi

segaris banyangan melangkah dari cangkir kopi
dan pelan pelan mencoba jauh berlari
seiring sang purnama mengendap-endap bersembunyi diantara sang mega yang membariskan diri

dan sepetang inipun ku masih sendiri
membiarkan impian terus saja mengusik diri
membayangkan jutaan impian yang kian berseri
mengisi ruang kosong yang enggan sendiri kusinggahi

Oh purnama…
berikanlah senyummu yang paling berani
akan kuterima dengan senang hati
jadilah temanku untuk sekedar berlari melepaskan diri dari penatnya dunia ini